Emak ingin Naik Haji adalah sebuah cerita sederhana yang membuat kita menyadari arti penting sebuah perjuangan hidup, dan membuat saya semakin mengagumi dan mencintai sosok ibu.
Buku Kecil ini memuat kisah nyata yang dialami langsung para penulis dalam perjalanan hidup mereka.
Diam-diam Maryamah bersembunyi di balik pintu untuk menunggu ida pulang belanja ini adalah pembalasan dendam Nyi mercon yang sakit hati pada suami korban.
Buku ini memiliki beberapa daya pikat. Pengarangnya, Asma nadia adalah cerpenis / novelis yang eksis dan pernah meraih berbagai penghargaan tingkat nasional, diantaranya dua tahun berturut-turut sebagai salah satu pengarang terbaik tingkat nasional versi Adikarya IOKAPI ( 2001,2002 )
Buku ini hadir dipersembahkan untuk semua muslimah yang sedang bersentuhan dengan kesedihan akan cinta.
Dimulai dari sepasang kaki kecil, lalu menjadi dua pasang, tiga, empat dan bertambah terus. Arum merasa makin bersemangat. Dia benar, anak-anak yang selama ini bangun, bermain, mencari uang dan tidur dijalanan, sebetulnya tak selalu ingin lepas bebas. Mereka juga punya keinginan untuk disayang dan diperhatikan. Keinginan untuk melabuhkan diri.
Ummi Aminah sudah melalui perjalanan panjang penuh luka untuk sampai pada titik sekarang, menjadi seorang ustadzah yang ceramah-ceramahnya, baik di masjid, radio, atau TV selalu ditunggu banyak orang...rnSebuah Novel yang semoga menjadi cermin bagi setiap orang tua, utnuk tek pernah lelah berusaha dan berdoa agar anak-anak dan keluarganya berada di satu rumah surga
Rara, bocah perempuan penghuni rumah tak berjendela di sebuah perkampungan kumuh di pinggiran jakarta. Ia punya mimpi sederhana, memiliki jendela untuk rumah tripleksnya.