Ibrahim fawal menuturkan kisah memilukan terusir nya sebuah bangsa dari tanah air yang telah ribuan tahun mereka diami. fawal seakan-akan melantunkan nyanyian duka puluhan ribu penduduk palestina yang dibantani, diperkosa, kehilangan rumah dan keluarga bahkan kehilangan pandangan hidup mereka karena situasi politik yang nyatanya masih berlangsung hingga saat ini.